Benarkah Menginap di Bandara Manila Tidak Aman? Ini Jawabannya setelah mencoba mewawancarai warga negara Filipina yang ternyata terpaksa menginap di bandara karena waktu keberangkatan pesawatnya di pagi hari, sedangkan dirinya tinggal di Mindanau yang tidak akan terkejar untuk terbang di pagi hari.
Jika kita menggunakan pesawat Phillipines Airlines (PAL) maka baik
kedatangan maupun keberangkatan akan berada di terminal 2. Kedatangan
berada di lantai 1, dan keberangkatan di lantai 3.
Satu-satunya fastfood yang buka hingga 10 malam berada di luar area
bandara di terminal 2 keberangkatan. Terdapat pula ruang tunggu terbuka
dan tidak ber-AC.
Para petugas security bandara berdiri di pintu masuk keberangkatan untuk mengecek pasport dan e-ticket.
Setelah di cek petugas bandara, maka bisa masuk setelah melewati
metal detector. Disinilah tempat yang aman untuk beristirahat sambil
menunggu jadwal pesawat berikutnya.
Tampak di foto di atas 2 orang filipina yang sedang beristirahat, beberapa saat setelah bidhuan wawancarai dalam bahasa Inggris.
“Ya memang orang filipina disini banyak yang bertingkah laku
seenaknya, tapi saya pikir sama halnya dengan di Indonesia karena kita
sama-sama negara berkembang” ujar pria yang mengaku berprofesi sebagai
pelaut dan kapalnya berada di Hongkong sehingga perlu menggunakan
pesawat ke Hongkong.
“Kalau tunggu di ruang tunggu di luar jelas tidak aman, tapi kalau disini dijamin aman” Lanjutnya
Ketika ditanya apakah aman jika berjalan sendirian di malam hari di jalanan Filipina.
“Untuk orang asing jelas tidak aman, tapi untuk orang asia sudah
terlihat sebagai warga pribumi, coba saja berkomunikasi dalam bahasa
inggris dan mengaku telah lama tinggal di Amerika sehingga lupa bahasa
tagalog” tutupnya
Jadi jelas jika terpaksa harus menginap di bandara, ternyata aman
asal menginap di ruang tunggu check in di dalam bandara. Justru menginap
di luar perlu lebih hati-hati karena tingkat kriminalitas di Manila
cukup tinggi.
Kondisi ruang tunggu boarding tidak jauh beda dengan kondisi di ruang
check in, bedanya disediakan beberapa kios kecil penjual
makanan-minuman dan souvenir.
Untuk urusan suap layaknya di Jakarta sudah ada perbaikan dengan ditandai banyaknya sticker ‘No Tipping’.
Sumber: bidhuan.com
Sumber: bidhuan.com
0 comments:
Posting Komentar