F Boomingnya Martabak Tropica di Bandung - galihghungs blog

Boomingnya Martabak Tropica di Bandung

picsart_01-07-05.53.34.jpg

Martabak Tropica berlokasi di samping In & Out Eatery persimpangan Jl. Wayang dan Jl. Burangrang, Bandung (sebelah Bank Mandiri). Tidak sulit mencari tempat ini karena ada plang yang Cukup besar di depannya dan terlihat running text box di sisi Jl. Burangrang.
Kedai kecil yang belum genap 1 tahun ini mempunyai konsep yang matang dalam menjual produk martabak manis dengan prinsip kebersihan dapur yang selalu dijaga, penggunaan mesin khusus dalam mengaduk adonan, pemakaian bahan-bahan berkualitas, dan service yang memadai untuk customer.

















Highlight menu martabak manis yang dijual di Kedai Martabak Tropica adalah:
  • Martabak Original
  • Martabak Favorit
  • Martabak Tipis Kering
  • Martabak Blacksweet
  • Martabak Duo
  • Martabak Pizza
  • Martabak 10 Rasa
  • Martabak Cakalang
Ulasan lengkap mengenai varian menu martabak original, tipker, duo, blacksweet, pizza, dan 10 rasa ini bisa dilihat di https://kulinerakut.wordpress.com/2016/01/07/varian-martabak-tropica
Daftar harga Martabak Tropica :
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  • Martabak Pizza Medium (6 slices) Rp 65.000,-
  • Martabak Pizza Large (8 slices) Rp 120.000,-
  • Martabak 10 Rasa Rp 120.000,-
  • Adonan non-original (red velvet, green tea, blacksweet, taro) + Rp 15.000,-
  • Update harga terbaru silakan cek di kedai / IG @kedaimartabaktropica.bandung

KulinerAkut mengulas beberapa poin dari Martabak Tropica :
  1. Dengan konsep open kitchen,  bisa terlihat bahwa dapurnya sangat bersih.
  2. Adonan tidak diaduk dengan tangan / alat manual, tetapi dengan mixer yang dirancang khusus sehingga lebih homogen dan higienis
  3. Butter, margarin, susu kental manis, dan topping yang dipakai memakai brand yang ternama sehingga rasa yang enak dan berkualitas.
  4. Nomor antrian teregister secara computerized di kasir sehingga service dan waktu pengerjaan lebih teratur
  5. Kedai ini memiliki area untuk dine-in walaupun tidak luas, sehingga martabak tidak selalu identik dengan makanan takeaway. Tempatnya cukup nyaman, bahkan saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas WiFi.
  6. Dari semua varian yang tersedia dan aneka topping yang bisa dipilih, poin utama dari sajian martabak terletak di adonannya. Rasanya enak, tekstur adonan martabak Tropica  fluffy / empuk, timing pengolahannya pas, penggunaan butter, margarin, dan susu kental manisnya tidak berlebihan, dan aromanya sangat wangi.
  7. Packagingnya menarik dengan  dus yang sudah memiliki standar food grade tahan panas.
  8. Kreasi dan inovasinya patut diacungi jempol karena selalu menjadi pionir dalam menyediakan jenis martabak terbaru di kota Bandung.
Dengan konsistensinya dalam menjaga rasa dan kualitas, kedai ini tampak semakin ramai dikunjungi penikmat martabak, tidak hanya customer baru tetapi banyak pelanggan lama yang repeat order untuk menikmati Martabak Tropica. Kedai ini pun banyak diliput oleh rekan media dan blogger yang antusias untuk mengulas secara lengkap tentang profil Martabak Tropica. Selain rekan pers, seorang food reviewer senior di Indonesia pun sudah berkunjung ke Martabak Tropica untuk mencicipi dan memberi feedback dari beberapa varian menu yang ada.


Rabu, 6 Januari 2016, Pak Bondan Winarno berkunjung ke kedai Martabak Tropica Bandung ; KulinerAkut dan rekan media berkesempatan untuk meliput Pak Bondan Winarno selama mencicipi martabak Tropica sambil berbagi informasi seputar dunia kuliner.
picsart_01-07-09.12.06.jpg
Menu Martabak Tropica yang dicicipi Pak Bondan adalah :
  • Martabak Blacksweet keju
  • Martabak Nutella Kismis Original
  • Martabak Green Tea Coklat
  • Martabak Green Tea Keju
  • Martabak Duo Blacksweet Red Velvet
  • Martabak Tipis Kering Kacang Coklat
  • Martabak Tipis Kering Kacang Mede
  • Martabak Tipis Kering Selai Durian
  • Martabak Pandan Jagung Keju
  • Martabak 10 Rasa
Sebelum mengulas rasanya, Pak Bondan berbagi tips, apa sebetulnya poin utama dari food tasting. Yang pertama adalah mata ; dari mata kita bisa melihat outlook, plating, warna, dan bentuk makanan. Yang kedua adalah hidung ; melalui penciuman bisa dinilai seberapa menggugah makanan yang tersaji. Yang ketiga adalah indera pengecap ; justru malah indera pengecap adalah hal yang terakhir karena merupakan hasil visualiasi dari apa yang dilihat dan dicium.
Martabak yang pertama dicoba adalah Martabak Blacksweet. Pak Bondan memberi compliment dari segi penggunaan arang bambu yang baik untuk kesehatan dan paduan dengan topping keju adalah pilihan yang tepat. Dari segi tekstur, Pak Bondan tidak memberi kritik sama sekali tentang adonan Martabak Tropica. Rasa adonaan martabak di sini enak, teksturnya fluffy (empuk) dan yang disukainya adalah penggunaan butter / margarin-nya tidak berlebihan sehingga tidak basah seperti martabak di tempat lain.
Saat Martabak Green Tea tersaji, tercium aroma green tea yang sangat harum. Menurut beliau padanan yang terbaik adalah adonan green tea diberi topping meses / coklat ; dari segi outlook juga akan tampak menarik dan pairing antara green tea dengan coklat tuh sangat maknyus.

















Menu selanjutnya yang dicoba adalah Martabak Pandan Jagung Keju. Setelah mencicipi, komentarnya adalah “Martabak Pandan Jagung Keju ala Martabak Tropica Maknyus !!!” Rasa pandannya tidak pahit, paduan jagung dan keju memberi cita rasa yang istimewa. Penggunaan susu kentalnya pun tidak berlebihan.
picsart_01-07-05.43.17.jpg
Setelah mencoba martabak tipker kacang cokelat, Pak Bondan request untuk dibuatkan Martabak Tipker kacang mede. Menurut beliau luar biasa – jauh lebih enak daripada  kacang tanah, dan kacang mede itu punya rasa yang khas. Sangking sukanya, beliau sampai mengabadikannya dengan kamera ponsel pribadi. “Favorit banget !” ujar Pak Bondan.
picsart_01-07-05.37.06.jpg
Martabak yang dicoba berikutnya adalah Martabak 10 Rasa yang saat ini menjadi best seller di samping Martabak Pizza ala Kedai Martabak Tropica. Pak Bondan tampak terkesan begitu Martabak 10 Rasa ini tersaji. Pertama-tama Pak Bondan langsung mengamati dan menebak semua topping yang dipakai




















Sebelum mencoba varian ini beliau mengambil ponselnya untuk foto dan ternyata langsung nge-twit di akun twitter pribadinya @PakBondan :
screenshot_2016-01-07-08-25-08-1.png
“Kalau mau jujur, saya pribadi sih lebih suka dengan martabak original, karena martabak ini tidak terbayang rasanya…tetapiii martabak seperti ini punya MARKET ! “, ujar pak Bondan sambil tertawa dan mengamati martabak 10 rasa ini.
Dari 10 rasa yang ada, Pak Bondan icip yang topping selai durian dan katanya enak, adonannya ternyata sama dengan yang original. Maknyus ! Saat menikmatinya, langsung terbersit ide bahwa selai durian ini cocok menjadi topping martabak tipker. Segera dibuatkan dan setelah dicoba ternyata enak banget dan tetap renyah – tidak basah. Nice idea =)
Setelah beres mencicipi, pak Bondan dengan rendah hati ingin berbicara langsung dengan chef Selamet yang mengolah adonan di Kedai Martabak Tropica. Pak Bondan memberikan pujian bahwa adonannya bagus, enak, dan harus dipertahankan.

Sebagai bentuk follow up dari kunjungan Pak Bondan Winaro ke Martabak Tropica, KulinerAkut akan mengulas 4 menu martabak Tropica favorit versi Pak Bondan. Tidak hanya mencicipi dan memberi feedback, Pak Bondan pun memberi 1 resep khusus yang diberikan ke Kedai Martabak Tropica.

picsart_01-07-05.12.39.jpg

MARTABAK GREEN TEA COKLAT

screenshot_2016-01-11-19-32-23-1.png
MARTABAK GREEN TEA COKLAT
MediumRp 45.000,-
Large Rp 70.000,-
SpecialRp 95.000,-
Menurut Pak Bondan, 2 poin utama martabak adalah adonan & topping. Beliau mempelajari teori pairing / padu padan dari sajian degustation menu yang biasanya dikombinasikan dengan wine pairing. Hal itu pun bisa diterapkan di menu apapun, termasuk martabak.
Untuk jenis adonan yang menggunakan teh hijau (dengan kombinasi rasa pahit dan manis) sangat cocok jika dipadankan dengan topping coklat.
Menurut beliau, kombinasi warna antara hijau dan coklat yang telah meleleh ini sangat cantik dan kontras (bandingkan dengan greentea + keju). Aroma dan taste dari green teanya terasa sangat ngeblend dengan coklat (meses) yang telah diberi susu kental manis secukupnya.
KulinerAkut pun mencicipi paduan ini memang mantap banget & rasa greenteanya tidak tertutup oleh coklat. Balance! Biasanya adonan ini dipasangkan dengan keju, tetapi dengan feedback dan ilmu yang diberikan Pak Bondan ternyata ada wawasan & taste baru tentang “pairing” di adonan green tea. Walaupun ini adalah menu favorit Pak Bondan, pada akhirnya konsumen tetap bisa bebas memilih topping yang tersedia sesuai selera.
Pak Bondan memberikan pujian dari segi teksturnya yang fluffy, penggunaan butter & susu tidak berlebihan, dan padanan rasa ini sangat enak. Martabak Green Tea Coklat Tropica …. Maknyus

MARTABAK TIPIS KERING SELAI DURIAN

img_20160114_083259.jpg
MARTABAK TIPIS KERING SELAI DURIAN – Rp 49.000,-
Martabak tipker memang selalu menjadi menu favorit buat pecinta kuliner martabak karena teksturnya yang garing dan renyah. Martabak Tipker yang sudah mainstream dijual tuh biasanya dengan isian keju atau kacang coklat. Saat kunjungannya ke Tropica, pak Bondan request dibuatkan tipker durian. Awalnya curiga tipker ini malah akan jadi basah karena isian selai, ternyata tidak demikian.
Menurut Pak Bondan, tipker durian ini paduan yang enak banget. Selai duriannya enak dan tidak terlalu manis. Kuantitas selainya pas sehingga teksturnya tetap crispy. Semua martabak tipker di Tropica akan dikemas dalam plastic box sehingga kerenyahannya akan terjaga lebih lama. 1 porsi tipker ini terdiri dari 6-8 slices.
Sesuai keahliannya di bidang kuliner, tidak diragukan lagi usulan Pak Bondan ini memang maknyus banget .  Buat pecinta martabak & durian wajib coba menu ini. Top!

MARTABAK PANDAN KEJU JAGUNG

img_20160116_210834.jpg
MARTABAK PANDAN KEJU JAGUNG
MARTABAK PANDAN KEJU JAGUNG
MediumRp 47.000,-
LargeRp 75.000,-
SpecialRp 100.000,-
Begitu martabak ini tersaji Pak Bondan langsung mencium aroma yang wangi dari adonan, butter, dan pandan. Adonan martabaknya memakai pandan asli (bukan bubuk pandan) sehingga warnanya lebih alami dan rasanya lebih tasty.
“Tidak ada kritik sama sekali… ENAK…MAKNYUSSS…,” ujar Pak Bondan setelah mencicipi varian ini. Pak Bondan memuji tekstur serat-serat martabak di sini yang tidak tergenang oleh butter ; karena kebanyakan martabak di tempat lain tuh terlalu berminyak. Seperti terlihat di foto postingan ini, komposisinya seimbang antara kuantiti jagung yang cukup banyak dan serutan keju yang tidak berlebihan. Dalam 1 gigitan akan nge-blend antara tekstur kreyes dari jagung dan kelembutan dari adonan martabak Tropica.

MARTABAK TIPIS KERING KACANG MEDE

img_20160119_182923.jpg
MARTABAK TIPIS KERING KACANG MEDE – Rp 29.000,-
Martabak tipker kacang mete/mede ini adalah varian favorit ke-4 Pak Bondan Winarno di @kedaimartabaktropica.bandung .
Menurut beliau, tipker dengan isi keju atau kacang coklat sudah terlalu umum. Setelah mencoba tipker kacang coklat, Pak Bondan langsung request dibuatkan tipker dengan filler kacang mete.
Ketipisan adonannya tepat, kematangannya pas sehingga diperoleh tekstur yang garing dan renyah. Paduan dengan kacang mete dan susu kental manis yang secukupnya menghasilkan rasa yang sangat enak dan jauh lebih gurih daripada kacang tanah. Jumlah taburan kacang mete juga pas ; tidak berlebihan. 1 porsi tipker kacang mede ini terdiri dari 7 – 8 pcs, rasanya enak, dan dengan harga 29rb terbilang sangat worth it.
Menurut Pak Bondan, Martabak Tipker Kacang Mede Tropica ini bukan hanya MAKNYUS, tetapi PERFECT


MARTABAK CAKALANG PAMPIS – RESEP BONDAN WINARNO

Selain mencicipi dan memberikan feedback untuk varian-varian martabak yang ada, Pak Bondan memberikan 1 resep spesial untuk Kedai Martabak Tropica.

Pertama di Indonesia ! MARTABAK CAKALANG PAMPIS by BONDAN WINARNO

picsart_01-29-07.17.27.jpg
Ikan Cakalang termasuk 1 famili dengan ikan tuna dan ikan tongkol. Olahan ikan cakalang ini banyak ditemui di kuliner tradisional khas Manado. Ada 2 jenis yang terkenal yaitu cakalang fufu (asap) dan cakalang pampis. Cakalang Pampis adalah suwiran ikan cakalang yang telah diasap kemudian dimasak dengan bumbu dan rempah daun khas Sulawesi Utara. Rasanya sangat gurih dan umumnya pedas karena diolah dengan tambahan cabai merah dan rawit.
picsart_01-29-07.18.00.jpg
Satu ilmu yang bisa diserap dari kunjungan Pak Bondan adalah teori pairing / padu padan antarkomponen makanan. Cakalang pampis sebagai topping martabak merupakan salah satu padanan yang unik dan istimewa ; resep ini diberikan Pak Bondan khusus untuk Martabak Tropica. Penggunaan ikan cakalang pampis sebagai topping martabak manis terinspirasi dari panganan khas Manado yaitu Panada (roti goreng) dan Lalampa (lemper) yang juga menggunakan isi suwiran cakalang.
picsart_01-29-07.16.50.jpg
Martabak ini memakai adonan original, saat setengah matang diberi suwiran ikan cakalang. Saat matang tercium aroma yang sangat harum dari paduan ikan cakalang dan adonan martabak. Rasanya ENAK banget ; kombinasi antara rasa asin pedas gurih dari cakalang pampis dan adonan martabaknya luar biasa.
Karena menggunakan fresh cakalang yang langsung didatangkan dari Manado (bukan cakalang kemasan), martabak ini sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 2 hari.
picsart_01-22-10.33.03.jpg
MARTABAK CAKALANG PAMPIS
MediumRp 55.000,-
LargeRp 100.000,-
Kamis, 28 Januari 2016 Pak Bondan menyempatkan waktu untuk singgah kembali di Kedai Martabak Tropica. Dalam momen ini Pak Bondan mencicipi Martabak Cakalang Pampis yang merupakan resep dari beliau. Kesannya adalah rasa martabak ini enak sekali, paduan dengan martabak manis justru membuat rasa cakalangnya menonjol. Sangat gurih dan ada sensasi pedas sehingga tercipta taste yang baru, unik, dan nikmat. Variannya akan disediakan pula cakalang pampis yang tidak pedas ; olahan cakalang tanpa rawit pun tidak akan meninggalkan rasa amis, justru rasa ikannya akan lebih kuat dan tetap sedap.picsart_01-29-05.52.05.jpg
The Man behind The Recipe – MARTABAK CAKALANG PAMPIS by BONDAN WINARNO
Satu ide dan terobosan baru saat kunjungan ini adalah penggunaan cakalang pampis sebagai topping martabak Tipker. Ternyata jauh lebih mantap, karena bisa lebih fokus merasakan tekstur dan rasa dari cakalang pampisnya. Pak Bondan berharap semoga resep yang khusus diberikan kepada Martabak Tropica ini bisa dikenal semua pecinta kuliner Martabak khususnya di Indonesia. Very brilliant recipepicsart_01-29-05.51.23.jpg
Bondan Winarno & Martabak Tipker Cakalang Pampis
Menurut KulinerAkut, sosok pak Bondan adalah seorang food reviewer yang sangat handal dan mau berbagai ilmu yang beliau punya. Pak Bondan memberikan info, ide, usulan, pesan, dan kesan yang jujur. Feedback atau masukan yang diberikan berdasarkan dari pengalamannya selama belasan tahun di bidang kuliner.
Tertulis sebuah pesan singkat yang sangat mendalam dari Pak Bondan Winarno untuk KulinerAkut. Semoga pesan ini pun bisa tersiar untuk semua food blogger di Indonesia.
picsart_01-06-06.50.23.jpg
Terimakasih kepada Kedai Martabak Tropica atas undangan dan kesempatan yang berharga ini sehingga bisa menjadi bagian dalam media yang meliput kunjungan seorang Bondan Winarno dengan wawasan dan gagasan yang luar biasa di bidang kuliner.
picsart_01-07-05.14.19.jpg

“MARTABAK TROPICA …. MAKNYUS”

 

Sumber: https://kulinerakut.wordpress.com/2015/09/23/martabak-tropica-bondanwinarno/
ni bukan omong kosong atau pernyataan bombastis belaka. Pak Bondan, pakar kuliner Indonesia, mengeluarkan pernyataan langsung setelah mencicipi martabak pizza buatan Kedai Martabak Tropica, Jalan Burangrang, Bandung. "Whoa, ini langsung mengungguli Markobar yang delapan rasa. Martabak Tropica Bandung ini punya 10 rasa. Hebring!" ungkapnya lewat media sosial twitter di akun @Pak Bondan. Komentar Pak Bondan di Twitter. (captured: Benny Rhamdani) Saya yang berada di hadapan pria bernama lengkap Bondan Winarno saat itu langsung merasa bangga karena kuliner Bandung yang sedang ngehits ini juga mendapat pengakuannya. Kendati demikian, Pak Bondan mengungkapkan dirinya bukan penggemar berat martabak manis aneka rasa. "Martabak jenis ini memang komersil karena akan disukai anak-anak maupun remaja. Tapi untuk saya, ini terlalu kuat manisnya," jelas host acara Wisata Kuliner yang sudah berhenti sejak dua tahun silam. Pria yang kini menetap di Ubud, Bali, ini lebih menyukai jenis martabak lain yang dijual di Kedai Martabak Tropica. Pilihannya, adalah martabak jagung-pandan-keju hingga martabak greentea-cokelat. "Tapi favorit saya di Kedai Tropica adalah martabak tipis kering. Maknyus! Rasanya perfect!" ujarnya mengeluarkan jargon milknya yang sangat populer. Serunya bisa belajar banyak mengulas kuliner dari Pak Bondan. (Foto: Benny Rhamdani) Berdasarkan pengalamannya mencicipi aneka martabak manis di seluruh Indonesia, Pak Bondan menilai antara satu kedai dengan kedai yang lain memiliki cita rasa yang tidak jauh. "Rasanya beda-beda tipislah. Tapi yang paling bisa langsung kita lihat adalah dari olesan margarinnya. Kalau lengket dan terlalu berminyak itu jelas kurang oke," paparnya. Pak Bondan pun menyambut gembira ide Kedai Martabak Tropica yang akan membuat martabak untuk penderita diabetes. "Walaupun secara komersil untungnya kecil, tapi itu ide bagus membuat martabak yang bisa dinikmati orang dengan kondisi tertentu," ucap Pak Bondan yang tak pernah jaim dalam mencicipi kuliner ini. Ke depannya, Pak Bondan berharap martabak manis Indonesia bisa menjadi hidangan penutup di restoran. "Saya baru menemukan beberapa di restoran chinesse," katanya.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bennybhai/pak-bondan-komentar-martabak-pizza-bandung-ungguli-martabak-anak-jokowi_568dbf85527a610b0e8a666e
ni bukan omong kosong atau pernyataan bombastis belaka. Pak Bondan, pakar kuliner Indonesia, mengeluarkan pernyataan langsung setelah mencicipi martabak pizza buatan Kedai Martabak Tropica, Jalan Burangrang, Bandung. "Whoa, ini langsung mengungguli Markobar yang delapan rasa. Martabak Tropica Bandung ini punya 10 rasa. Hebring!" ungkapnya lewat media sosial twitter di akun @Pak Bondan. Komentar Pak Bondan di Twitter. (captured: Benny Rhamdani) Saya yang berada di hadapan pria bernama lengkap Bondan Winarno saat itu langsung merasa bangga karena kuliner Bandung yang sedang ngehits ini juga mendapat pengakuannya. Kendati demikian, Pak Bondan mengungkapkan dirinya bukan penggemar berat martabak manis aneka rasa. "Martabak jenis ini memang komersil karena akan disukai anak-anak maupun remaja. Tapi untuk saya, ini terlalu kuat manisnya," jelas host acara Wisata Kuliner yang sudah berhenti sejak dua tahun silam. Pria yang kini menetap di Ubud, Bali, ini lebih menyukai jenis martabak lain yang dijual di Kedai Martabak Tropica. Pilihannya, adalah martabak jagung-pandan-keju hingga martabak greentea-cokelat. "Tapi favorit saya di Kedai Tropica adalah martabak tipis kering. Maknyus! Rasanya perfect!" ujarnya mengeluarkan jargon milknya yang sangat populer. Serunya bisa belajar banyak mengulas kuliner dari Pak Bondan. (Foto: Benny Rhamdani) Berdasarkan pengalamannya mencicipi aneka martabak manis di seluruh Indonesia, Pak Bondan menilai antara satu kedai dengan kedai yang lain memiliki cita rasa yang tidak jauh. "Rasanya beda-beda tipislah. Tapi yang paling bisa langsung kita lihat adalah dari olesan margarinnya. Kalau lengket dan terlalu berminyak itu jelas kurang oke," paparnya. Pak Bondan pun menyambut gembira ide Kedai Martabak Tropica yang akan membuat martabak untuk penderita diabetes. "Walaupun secara komersil untungnya kecil, tapi itu ide bagus membuat martabak yang bisa dinikmati orang dengan kondisi tertentu," ucap Pak Bondan yang tak pernah jaim dalam mencicipi kuliner ini. Ke depannya, Pak Bondan berharap martabak manis Indonesia bisa menjadi hidangan penutup di restoran. "Saya baru menemukan beberapa di restoran chinesse," katanya.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bennybhai/pak-bondan-komentar-martabak-pizza-bandung-ungguli-martabak-anak-jokowi_568dbf85527a610b0e8a666e
Pak Bondan Komentar Martabak Pizza Bandung Ungguli Martabak Anak Jokowi Pak Bondan Cicipi Martabak Pizza Bandung . (Foto: Benny Rhamdani) Ini bukan omong kosong atau pernyataan bombastis belaka. Pak Bondan, pakar kuliner Indonesia, mengeluarkan pernyataan langsung setelah mencicipi martabak pizza buatan Kedai Martabak Tropica, Jalan Burangrang, Bandung. "Whoa, ini langsung mengungguli Markobar yang delapan rasa. Martabak Tropica Bandung ini punya 10 rasa. Hebring!" ungkapnya lewat media sosial twitter di akun @Pak Bondan. Komentar Pak Bondan di Twitter. (captured: Benny Rhamdani) Saya yang berada di hadapan pria bernama lengkap Bondan Winarno saat itu langsung merasa bangga karena kuliner Bandung yang sedang ngehits ini juga mendapat pengakuannya. Kendati demikian, Pak Bondan mengungkapkan dirinya bukan penggemar berat martabak manis aneka rasa. "Martabak jenis ini memang komersil karena akan disukai anak-anak maupun remaja. Tapi untuk saya, ini terlalu kuat manisnya," jelas host acara Wisata Kuliner yang sudah berhenti sejak dua tahun silam. Pria yang kini menetap di Ubud, Bali, ini lebih menyukai jenis martabak lain yang dijual di Kedai Martabak Tropica. Pilihannya, adalah martabak jagung-pandan-keju hingga martabak greentea-cokelat. "Tapi favorit saya di Kedai Tropica adalah martabak tipis kering. Maknyus! Rasanya perfect!" ujarnya mengeluarkan jargon milknya yang sangat populer. Serunya bisa belajar banyak mengulas kuliner dari Pak Bondan. (Foto: Benny Rhamdani) Berdasarkan pengalamannya mencicipi aneka martabak manis di seluruh Indonesia, Pak Bondan menilai antara satu kedai dengan kedai yang lain memiliki cita rasa yang tidak jauh. "Rasanya beda-beda tipislah. Tapi yang paling bisa langsung kita lihat adalah dari olesan margarinnya. Kalau lengket dan terlalu berminyak itu jelas kurang oke," paparnya. Pak Bondan pun menyambut gembira ide Kedai Martabak Tropica yang akan membuat martabak untuk penderita diabetes. "Walaupun secara komersil untungnya kecil, tapi itu ide bagus membuat martabak yang bisa dinikmati orang dengan kondisi tertentu," ucap Pak Bondan yang tak pernah jaim dalam mencicipi kuliner ini. Ke depannya, Pak Bondan berharap martabak manis Indonesia bisa menjadi hidangan penutup di restoran. "Saya baru menemukan beberapa di restoran chinesse," katanya.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bennybhai/pak-bondan-komentar-martabak-pizza-bandung-ungguli-martabak-anak-jokowi_568dbf85527a610b0e8a666e
Pak Bondan Komentar Martabak Pizza Bandung Ungguli Martabak Anak Jokowi Pak Bondan Cicipi Martabak Pizza Bandung . (Foto: Benny Rhamdani) Ini bukan omong kosong atau pernyataan bombastis belaka. Pak Bondan, pakar kuliner Indonesia, mengeluarkan pernyataan langsung setelah mencicipi martabak pizza buatan Kedai Martabak Tropica, Jalan Burangrang, Bandung. "Whoa, ini langsung mengungguli Markobar yang delapan rasa. Martabak Tropica Bandung ini punya 10 rasa. Hebring!" ungkapnya lewat media sosial twitter di akun @Pak Bondan. Komentar Pak Bondan di Twitter. (captured: Benny Rhamdani) Saya yang berada di hadapan pria bernama lengkap Bondan Winarno saat itu langsung merasa bangga karena kuliner Bandung yang sedang ngehits ini juga mendapat pengakuannya. Kendati demikian, Pak Bondan mengungkapkan dirinya bukan penggemar berat martabak manis aneka rasa. "Martabak jenis ini memang komersil karena akan disukai anak-anak maupun remaja. Tapi untuk saya, ini terlalu kuat manisnya," jelas host acara Wisata Kuliner yang sudah berhenti sejak dua tahun silam. Pria yang kini menetap di Ubud, Bali, ini lebih menyukai jenis martabak lain yang dijual di Kedai Martabak Tropica. Pilihannya, adalah martabak jagung-pandan-keju hingga martabak greentea-cokelat. "Tapi favorit saya di Kedai Tropica adalah martabak tipis kering. Maknyus! Rasanya perfect!" ujarnya mengeluarkan jargon milknya yang sangat populer. Serunya bisa belajar banyak mengulas kuliner dari Pak Bondan. (Foto: Benny Rhamdani) Berdasarkan pengalamannya mencicipi aneka martabak manis di seluruh Indonesia, Pak Bondan menilai antara satu kedai dengan kedai yang lain memiliki cita rasa yang tidak jauh. "Rasanya beda-beda tipislah. Tapi yang paling bisa langsung kita lihat adalah dari olesan margarinnya. Kalau lengket dan terlalu berminyak itu jelas kurang oke," paparnya. Pak Bondan pun menyambut gembira ide Kedai Martabak Tropica yang akan membuat martabak untuk penderita diabetes. "Walaupun secara komersil untungnya kecil, tapi itu ide bagus membuat martabak yang bisa dinikmati orang dengan kondisi tertentu," ucap Pak Bondan yang tak pernah jaim dalam mencicipi kuliner ini. Ke depannya, Pak Bondan berharap martabak manis Indonesia bisa menjadi hidangan penutup di restoran. "Saya baru menemukan beberapa di restoran chinesse," katanya.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bennybhai/pak-bondan-komentar-martabak-pizza-bandung-ungguli-martabak-anak-jokowi_568dbf85527a610b0e8a666e

CONVERSATION

0 comments:

Posting Komentar