Pembahasan Bagaimana Pengaruh Air Terhadap Pertanian
Innovative Technologies for Water Saving
in Irrigated Agriculture
(Teknologi dalam pemanfaatan air dalam
irigasi pertanian)
Diambil dari
jurnal karya Suresh Kulkarni
Air merupakan
sumber utama bidang pertanian guna menunjang berlangsungnya kegiatan pertanian.
Fungsi air sendiri dalam bidang pertanian secara umum adalah sebagai sumber pengairan
bagi tanaman, karena tanpa adanya pengairan yang baik maka hasil dari tanaman
yang dikelola tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Siklus hidrologi
merupakan proses peredaran atau daur ulang air yang berurutan dan terjadi
secara terus menerus dengan kuantitas air di muka bumi yang tetap.Siklus
hidrologi ini sangat dipengaruhi oleh matahari. Air di permukaan bumi kan
menguap bila terkena sinar matahari dan pada ketinggian tertentu ketika
temperature semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi
titik-titik air dan dapat jatuh sebagai hujan, salju, kabut.
Dalam
persebarannya siklus hidrologi tidak tersebar secara merata sehingga terjadi
beberapa daerah yang memiliki curah hujan tinggi, sedang, rendah. Tetapi
kebutuhan akan air pada bidang pertanian sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan pangan terutama bagi tanaman sebagai komoditi utama pertanian.
Fungsi air bagi
tanaman khususnya ialah sebagai penyusun utama dari protoplasma dan digunakan
dalam proses kimiawi sebagai pelarut substansi dalam pembentukan makanannya
sendiri “heterotrof”. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kecil,
pertumbuhannya tergangu. Ketika kekurangan air yang terjadi secara terus
menerus akan menyebabkan tanaman mati. Peristiwa ini disebabkan karena
penyerapan air tidak dapat mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. Di
sisi lain kelebihan air terhadap tanaman justru akan mengakibatkan tanaman itu
kelebihan air dan menjadi busuk sehingga hasil panen tidak sesuai dengan yang
diharapkan atau disebut gagal panen.
Salah satu
permasalahan yang dialami petani Indonesia ialah gagalnya panen yang
terjadi karena kurangnya dapat
memperkirakan cuaca dan iklim yang terjadi.Banyak hasil pertanian di Indonesia
yang skala kebutuhannya kecil namun akibat gagal panen mengakibatkan harganya
melambung tinggi dapat diambil contoh harga bawang dan cabe yang semakin tinggi
di pasar.
Upaya untuk
menghindari kurangnya atau kelebihan air di suatu daerah sebenarnya bisa
dilakukan dengan beberapa cara dan salah satunya ialah dengan perlakuan
manipulasi iklim secara mikro.Dalam artikel yang say abaca ini dibahas tentang
beberapa sistem yang digunakan beberapa negara yang mempunyai keunggulan dalam
bidang pertanian. Beberapa negara melakukan manipulasi fenomena siklus
hidrologi ini yaitu dengan pembuatan irigasi yang dalam penggunaanya dilakukan
control / pengendalian tingkat kesesuaian tanah dalam keadaan kering atau basah
(wet and dry soil) sehingga pengelolaan irigasi yang dilakukan bisa diketahui
kapan ketika tanah membutuhkan air untuk mendukung tanaman tumbuh dan dalam
periode tertentu sehingga peristiwa gagalnya panen dan layunya tanaman dapat di
minimalisir serta petani tidak terlalu bergantung akan musim yang memberikan
intensitas curah hujan tinggi atau rendah.
Penggunaan
sistem ini selain bertujuan untuk memanipulasi iklim juga bertujuan untuk
menghemat penggunaan air yang digunakan oleh bidang pertanian. Hampir 70 % air
di setiap negara digunakan untuk
kebutuhan pertanian, seiring dengan meningkatnya populasi manusia yang
berbanding lurus dengan bertambahnya kebutuhan pangan di muka bumi sementara
kuantitas air di muka bumi tetap.Maka teknologi yang baik serta pengendalian
air secara mikro sangat dibutuhkan namun teknologi yang baik tidak akan
tercipta jika tidak didukung dengan pengelolaan yang baik, kebijakan yang benar
dan instansi atau pemerintah yang bertanggung jawab.
0 comments:
Posting Komentar