Makalah Pembahasan Jenis Bidang Usaha Restoran
“Fast Food Restoran”
Diajukan untuk memenuhi tugas OFFO pada program keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 9 Bandung
DISUSUN OLEH :
Andi Solihin
Galih Agung Gunawan
XII Jasa Boga I
PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA
KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 BANDUNG
SMK NEGERI 9 BANDUNG
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
KELOMPOK SENI KERAJINAN SENI DAN PARIWISATA
JL.SOEKARNO-HATTA KM.10 BANDUNG 40286
Telp. (022)7315810 (Hunting) Fax.Ext.113
E-Mail: smkn9bandung@Yahoo.com
Website : http://www.smkn9bandung.sch.id
Fast Food Restoran (Rumah makan siap saji)
Pengertian
Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun minuman.
Rumah makan siap saji (bahasa Inggris: fast food restaurant) adalah rumah makan yang menghidangkan makanan dan minuman dengan cepat, biasanya berupa hamburger atau ayam goreng.
Kebanyakan rumah makan cepat yang beroperasi di Indonesia adalah berupa waralaba atau cabang dari perusahaan asing.
Sejarah
Awal perkembangan gerai-gerai cepat saji dimulai pada abad 19, saat Amerika Serikat memasuki era industri yang menyebabkan banyak pekerja hanya mempunyai jam istirahat yang pendek dan jam kerja yang panjang. Alasan itulah yang mendorong para pekerja lebih memilih makanan yang disajikan gerai fast food karena kecepatan dalam penyajiaannya plus rasanya yang juga lezat.
Kelebihan inilah yang membuat gerai fast food semakin menjamur di Amerika Serikat. Pada abad ke-20, bisnis gerai-gerai fast food semakin menyebar hingga ke kawasan benua Eropa, Afrika, Australia dan Asia seperti Indonesia dengan konsep waralaba.
Pertumbuhan pesat restoran cepat saji (fast food) di Indonesia menyebabkan berubahnya gaya hidup masyarakat, menjadi serba praktis dalam mengkonsumsi makanan tanpa memikirkan kesehatan sama sekali.
Meskipun restoran siap saji sering dilihat sebagai representasi teknologi modern, konsep "makanan yang siap dibawa" sama tuanya dengan kota-kota sendiri. Variasi-variasi yang unik dapat ditemukan dalam sejarah berbagai kebudayaan. Kota-kota Romawi kuno memiliki stand-stand roti dan minyak zaitun. Budaya Asia Timur memiliki toko-toko mie. Roti pipih dan falafel banyak dijual di toko-toko seperti ini di Timur Tengah. Makanan siap saji populer di India termasuk Vada pav, Papri chaat, Bhelpuri, Panipuri dan Dahi vada. Di negara-negara berbahasa Perancis di Afrika Barat, sementara stand-stand kaki lima di dalam dan di sekitar kota-kota besar terus menjual berbagai jenis makanan siap saji, sate yang dibakar, yang dikenal sebagai "brochette" (jangan dikacaukan dengan roti snack dengan nama yang sama di Eropa).
Inggris
Makanan siap saji telah ada di Britania Raya sejak setidak-tidaknya zaman Romawi, meskipun perbedaan antara menu makanan siap saji dan restoran-restoran siap saji kasual kadang-kadang tidak jelas. Sebelum zaman modern, makanan siap saji di negara ini termasuk pie daging dan pastri serta gorengan dan berbagai jenis kue.
Pada Abad Pertengahan di berbagai kota besar bisa ditemukan toko pie atau dapur-dapur yang menjual makanan seperti ini. Pub dan kedai minuman setempat juga memberikan berbagai jenis "makanan siap saji", meskipun tidak selalu tersedia cepat.
Amerika Serikat
Pada 1867, Charles Feltman, seorang tukang daging Jerman, membuka tempat penjualan hot dog pertama di Coney Island di Brooklyn, New York City, meskipun asal-usul istilah ini masih diperdebatkan. World's Columbian Exposition (Chicago 1893) dan St. Louis World's Fair pada 1904 disebut sebagai promosi masal pertama untuk sejumlah makanan yang siap dibawa, termasuk hot dog, kerucut es krim dan teh es.
McDonald's, rantai makanan siap saji terbesar di dunia dan merek yang paling sering dihubungkan dengan istilah "makanan d siap saji", didirikan sebagai sebuah restoran drive-in barbecue pada 1940 oleh Richard J. dan Maurice McDonald. Setelah menyadari bahwa keuntungan terbesar mereka berasal dari hamburger, kedua saudara ini menutup restoran mereka selama tiga bulan dan membukanya kembali pada 1948 sebagai sebuah stan dengan menu sederhana berupa hamburger, kentang goreng, milkshake, kopi, dan Coca-Cola, yang dilayankan dalam bungkusan kertas yang langsung dibuang. Hasilnya, mereka dapat memproduksi hamburger dan kentang goreng terus-menerus, tanpa menunggu pesanan pelanggan, dan menyajikannya dengan segera. Hamburger seharga 15 sen, sekitar setengah harga makanan lainnya. Metode produksi singkat ini, yang disebutnya "Sistem pelayanan kilat" (Speedee Service System) dipengaruhi oleh inovasi jalur produksi oleh Henry Ford.
Tujuan
Beberapa Tujuan atau yang melatarbelakangi berdirinya fast food restoran ialah :
- Seprti operasionalnya restoran ialah untuk mencari keuntungan
- Memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin serba cepat
- Adanya permintaan konsumen akan kebutuhan makan sederhana namun dapat mengenyangkan
- Memudahkan konsumen bila akan atau dalam bepergian dengan outlet fast food yang memberikan layaanan drive-thru.
Gambaran Umum
Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi.
Penjualan makanan seperti ini bisa berupa kios yang mungkin tidak memiliki naungan atau tempat duduk, atau restoran siap saji (juga dikenal sebagai restoran layanan cepat). Operasi waralaba yang merupakan bagian dari rantai restoran telah membakukan bahan-bahan makanan yang dikirim ke masing-masing restoran dari pusatnya.
Persyaratan modal untuk memulai sebuah restoran siap saji relatif kecil. Restoran-restoran siap saji kecil yang dimiliki individu telah menjadi lazim di seluruh dunia. Restoran-restoran dengan rasio tempat duduk yang lebih banyak, yang pelanggannya dapat duduk dan membawa pesanan mereka ke meja untuk dimakan dengan suasana yang lebih mewah dikenal sebagai restoran siap saji kasual.
Cara Penyajian
Umumnya dikenal Snack Bar atau Milk Bar ialah merupaka restoran dengan tempat yang tidak terlalu luas yang sifatnya tidak resmi dengan pelayanan yang cepat, dimana konsumen mengumpulkan makanan mereka diatas baki yang diambil dari atas counter (meja panjang yang membatasi dua ruangan) kemudian membawanya sendiri ke meja makan.Konsumen bebas memilih makanan yang disukai, disini lebih dikenal dengannama restoran cepat saji (fast food
Makanan yang Dijual
Makanan yang tersedia umumnya hamburger , roti isi, Burger, Hotdog, french-fries, kentang goreng, ayam goreng, nasi, dan mie.
Tak terbantahkan lagi fast food telah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern kini. Sejarah fast food sendiri telah ada sejak lama bahkan sebelum namanya menjadi fast food. Sebelumnya fast food dikenal sebagai quick service restoran.
Inti dari makanan cepat saji terletak pada pelayanan yang cepat dan ketersediaan makanan yang siap dimasak. Ini merupakan bagian dari fenomena abad ke 20 ketika manusia modern menjadi sangat sibuk dan membutuhkan sesuatu yang serba cepat. Hal ini membuat resto dan outlet makanan cepat saji mendapatkan popularitas besar.
Kronologis
Sesuai kronologi sejarah makanan cepat saji merupakan pelopor yang mengubah pasar dalam bisnis makanan dimulai pada awal 1920-an dan 1940-an. Pertumbuhan mereka sangatlah luar biasa, menyebar dimana-mana serta menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan manusia modern.
Perkembangan industri pangan (food industry) dewasa ini, ditandai dengan menjamurnya berbagai restoran siap saji diseluruh penjuru dunia.
Perkembangan outlet-outlet restoran siap saji semakin meningkat bahkan hampir disetiap kota sudah dimasuki oleh agen perusahaan transnasional tersebut.
Beberapa contoh makanan yang dijual dan outlet/counter dalam industry fast food restoran :
Hamburger HotDog French Fries
Donut’s Chips Tacos
Cola Fried Chicken Pizza
Outlet/Counter Table Drive-thru
ijin copas gan .
BalasHapussilahkan..semoga membantu gan
Hapus