Ilustrasi Pesawat AirAsia (diambil ketika di bandara KLIA-2)
Hari
Kamis pagi...
Tidak
ada yang begitu spesial untuk hari ini hampir sama seperti hari-hari biasanya,
bangun pagi sarapan dan minum teh tubruk pastinya... ya entah kenapa dalam beberapa
bulan ini saya ketagihan dengan yang namanya teh tubruk mungkin dari kebiasaan
kakak yang sering mengkonsuminya jadi ikut-ikutan ketagihan juga dan aromanya
yang begitu khas dengan tambahan aroma daun melati mengingatkan masa kecil
dimana nenek saya selalu menyeduh teh tubruk panas untuk minuman bagi para
pelanggannya pada saat dia berdagang...
Sembari
menikmati teh, saya melihat secarik kertas di atas meja, kertas dengan kode
penerbangan QZ8805 dan jam keberangkatan 11.15 yang tertulis didalamnya dengan nama
maskapai “AirAsia”.
Masih
jelas teringat tentang pemberitaan kejadian naas yang sudah hampir dua minggu lebih dari
kecelakaan pesawat yang menimpa para korban AirAsia dengan nomor penerbangan
QZ8501 tujuan surabaya ke singapura jatuh akibat cuaca yang buruk, bahkan media
di Indonesia masih terus mengupdate info mengenai pencarian korban dan pesawat
ini...
Pukul
11.00 siang...
Saya
sudah berada di entrance bandara Husein Sastranegara untuk menunggu keberangkatan
pesawat tujuan Bandung – Malaysia. Sebelum pesawat datang kami coba mampir dulu
di sebuah cafe kecil dengan memesan beberapa minuman. Disudut meja ada tiga
orang Malaysia yang sedang asik mengobrol, sepertinya mereka baru saling
mengenal dan obrolan mereka masih mengenai tentang kecelakaan pesawat QZ8501.
Walaupun saya tidak bisa berbahasa mereka (bahasa melayu) tetapi sedikitnya
saya bisa memahami apa yang mereka bicarakan, paham-paham sikitlah....hahaha
Bahkan
salah satu dari mereka sampai ada yang memplesetkan jargon maskapai tersebut “Everyone
Can Die” (seharusnya Everyone Can Fly). Agak skeptis memang mendengar obrolan
mereka dengan berbagai macam teori yang entah darimana mereka sadur, ya selalu
banyak yang menjadi seorang pakar dadakan dan politisi mungkin ketika
menanggapi suatu masalah walaupun obrolan itu hanya berujung di warung kopi. Ada
satu hal yang akan menjadi pertanyaan mungkin, “kalau kalian mempermasalahkan
hal itu kenapa kalian masih saja ingin memakai jasa penerbangan AirAsia?”
Lucky
me, mereka ngebahas itu juga. Ada salah satu dari mereka yang bertanya kepada
kawannya “kenapa awak tumpang air asia?”
“I’M
MALAYSIA” itu jawabnya
0 comments:
Posting Komentar